6 Ciri Khas Dari Arsitektur Modern yang Perlu Anda Ketahui

Arsitektur modern menjadi salah satu arsitektur yang populer. Banyaknya orang yang mengusung arsitektur modern dalam bangunan mereka karena keunikan serta keunggulan yang dimiliki oleh arsitektur modern. Ciri dari arsitektur sendiri setidaknya ada 6, diantaranya adalah:

  1. Kesederhanaan Desain
    Kebanyakan orang memilih arsitektur modern karena tampilan yang diusung arsitektur ini terlihat lebih sederhana. Tidak banyaknya penggunaan detail pada arsitektur modern membuatnya menjadi salah satu arsitektur yang simpel. Mengingat minat anak generasi muda saat ini pada sesuatu yang sederhana membuat gaya arsitektur ini banyak diminati.
  1. Garis Pada Arsitektur Modern Simetris
    Jika Anda melihat gaya arsitektur modern meskipun hanya sekilas Anda dapat melihat adanya elemen garis yang cukup kuat pada gaya arsitektur yang satu ini. Elemen yang umum digunakan pada arsitektur modern adalah vertikal dan garis horizontal yang di sematkan pada bagian tertentu misalnya pada gubahan massa, bisa juga terdapat pada bangunan.
    Garis lengkung serta garis asimetrik jarang digunakan dalam bagunan arsitektur modern. Adanya elemen garis tersebut juga menambah daya tarik dari arsitektur modern
  2. Adanya Less is More
    Istilah “Less is More” awalnya adalah istilah yang dipopulerkan oleh seorang arsitektur modern yang bernama Ludwig Mies van der Rohe dimana ungkapan tersebut mengacu pada sebuah pendekatan yang minimalis pada hunian maupun bangunan. Pada arsitektur modern ornamaen serta penggunaan elemen yang berlebihan sangat tidak disarankan. Setiap bentuk dari elemen yang ada pada bangun arsitektur modern memiliki fungsi sekaligus nilai estetika.
  1. Penggunaan Material Pada Arsitektur Modern
    Jika Anda melihat arsitektur modern pada sebuah bangunan Anda sudah bisa menerka apa saja material yang digunakannya. Material utama yang digunakan pada arsitektur gaya ini adalah adanya material besi, kaca, kayu serta terdapat pula beton. Matrial ini bisa Anda lihat dengan mudah baik itu pada interior dalam maupun memang sering di ekspos untuk menunjukan penggunaan material tersebut yang tujuannya menambah nilai estetika.
  2. Rancangan Terbuka dengan Elemen Kaca
    Pada gaya arsitektur yang satu ini memiliki lantai yang cukup terbuka bahkan pembatas pada ruangan pun sangat minim dan jarang digunakan. Gaya arsitektur yang satu ini umumnya menggunakan banyak elemen dari kaca. Elemen kaca ini dapat membuat rumah atau bangunan tampak lebih terbuka.
  3. Hubungan dengan Lingkungan Sekitar
    Arsitektur modern kebanyakan berhubungan dengan topografi pada lingkungan bangunanan. Contoh dari bangunan modern yang memiliki hubungan erat dengan topografi lingkungannya. Bangunan ini memiliki hubungan antara eksterior dengan interior yang amat mulus.