Kisah Frank Lloyd Wright, Arsitek Terkenal Di Dunia Asal Amerika

Farnk Lloyd Wright lahir pada 8 Juni 1867 adalah arsitek terkenal asal Amerika sekaligus penulis, desainer, dan juga pendidik yang mendesain lebih dari 1000 struktur bangunan, yang berhasil terselesaikan sebanyak 532. Wright memiliki filosofi dalam arsitektur yang disebut sebagai arsitektur organik, yakni desain bangunan yang memiliki harmonisasi dengan kemanusiaan dan lingkungannya. Masa produktif Wright berlangsung selama 70 tahun hingga kematiannya pada 1959.

Wright dikenal sebagai pelopor gerakan arsitektur Priarie School, selain itu ia juga membangun konsep rumah Usonia di Kota Broadacre, sebagai perencanaan tempat tinggal para urban di Amerika Serikat. Wright juga mendesain kantor yang bergaya standar hingga inovatif, gereja, gedung-gedung bertingkat, sekolah, hotel, dan museum. Ia juga seringkali mendesain elemen interior sebuah bangunan misalnya saja furnitur dan kaca.

Selama hidupnya Wright menulis 20 buku dan banyak artikel yang menjadi bahan ajar di Amerika dan Eropa. Wright dianugerahi penghargaan sebagai arsitek Amerika terbaik sepanjang masa oleh American Institute of Architects pada tahun 1991. Selain itu hasil karya agungnya menjadi Situs Warisan Dunia pada tahun 2019.

Awal mula kehidupan Wright dimulai saat ia dibesarkan di kawasan pinggiran kota Wisconsin. Ia berkuliah di University of Winconsin untuk jurusan teknik sipil kemudian belajar di Chicago kepada Joseph Luman Silsbee dan Louis Sullivan. Wright membuka praktik di Chicago yang kemudian menjadi terkenal pada tahun 1893, dan membangun rumah dan studio yang terkenal di Oak Park, Illinois.

Bangunan Priarie yang dimiliki Wright menggunakan tema tertentu dan dikoordinasikan dengan elemen-elemen desain berjumlah banyak diantaranya jendela, karpet, dan lainnya. Wright merupakan salah satu arsitek pertama yang mendesain lampu custom dan lampu kaca yang pada mulanya tidak mungkin dibuat karena peraturan ketat tentang gas lighting. Pada tahun 1897, Wright mendapatkan hak paten untuk “Prism Glass Tiles” yang digunakan di bagian depan bangunan untuk mengarahkan pencahayaan langsung ke bagian dalam bangunan.

Selain mahir di bidang arsitektur, ia juga memiliki selera berpakaian yang baik, sehingga ia bisa mendesain merek pakaiannya sendiri. Elemen berpakaian Wright dikenal dengan keunikannya, setelan yang ekspresif, dasi, dan cape. Ia juga memiliki minat di bidang otomotif. Pada tahun 1909 ia membeli mobil pertamanya, yakni Stoddard-Dayton yang merupakan kendaraan paling eksotis pada saat itu. Mobil terakhirnya adalah Volkswagen dan Chevrolet Nomad pada tahun 1950. Hingga akhir hayatnya ia telah memiliki 50 mobil dan hanya 10 yang tersisa.

Wright memiliki kepercayaan yang kuat terhadap individualisme, ia tidak mengasosiasikan diri dengan American Institute of Architect selama perjalanan karirnya, karena ia memiliki pendapat yang berbeda dan nyeleneh tentang arsitek yang tergabung dalam organisasi tersebut. Wright jarang menyebut pengaruh orang-orang di sekitarnya terhadap perjalanan karirnya, namun diketahui ada 5 hal yang mempengaruhi karirnya, yakni Louis Sullivan, musik, alam terutama bentuk dan warna tanaman, seni Jepang, dan Froebel Gifts.
Wright memiliki kebiasaan buruk dengan mengklaim hasil karya stafnya sebagai karyanya sendiri. Namun tak bisa dipungkiri bahwa seperti kebanyakan orang, ia berkarya dengan kerjasama bersama orang lain, termasuk Sullivan di awal karirnya.

Wright terlihat ambisius seiring keanggotaannya di City Club of Chicago Land Development Competition yang dilaksanakan pada 1913. Kontes tersbut dilaksanakan untuk pengembangan daerah subur dan meliputi Quadruple Block Plan pada beberapa tingkatan sosial.